Cara Meningkatkan Kemauan Belajar Matematika Pada Siswa
Proses pembelajaran merupakan
aktivitas yang paling utama dalam proses pendidikan di sekolah. Pembelajaran
matematika merupakan suatu proses belajar mengajar yang terdiri dari kombinasi
dua aspek, yaitu belajar yang dilakukan oleh siswa dan mengajar yang dilakukan
oleh guru sebagai pengajar (pendidik). Belajar tertuju kepada apa yang harus
dilakukan oleh seseorang sebagai subjek yang menerima pelajaran, sedangkan
mengajar berorientasi pada apa yang harus dilakukan oleh guru sebagai pemberi
pelajaran. Kedua aspek ini akan berkolaborasi secara terpadu menjadi suatu
kegiatan pada saat terjadi interaksi antara guru dengan siswa, serta antara
siswa dengan siswa disaat pembelajaran matematika sedang berlangsung. Bukan
hanya sekedar transfer ilmu dari guru kepada siswa, melainkan suatu proses yang
dikondisikan atau diupayakan oleh guru, sehingga siswa aktif dengan berbagai
cara untuk mengkonstruksi atau membangun sendiri pengetahuannya, serta terjadi
interaksi dan negosiasi antara guru dengan siswa serta antara siswa dengan
siswa.
Koneksi matematika merupakan
salah satu kemampuan dan cara berpikir yang menjadi tujuan pembelajaran
matematika. Koneksi matematika terjadi antara matematika dengan matematika itu
sendiri atau antara matematika dengan di luar matematika dan antara matematika
dengan kehidupan sehari-hari. Dengan kemampuan koneksi matematika, selain
memahami manfaat matematika, siswa mampu memandang bahwa topik-topik matematika
saling berkaitan.
Untuk meningkatkan koneksi pembelajaran matemtika ada beberapa pendapat
mengemukkan Menurut NCTM (National Council of Teacher of Mathematics)
(2000: 64), indikator untuk kemampuan koneksi matematika yaitu:
1.
Mengenali dan memanfaatkan
hubungan-hubungan antara gagasan dalam matematika. Dalam hal ini, koneksi dapat
membantu siswa untuk memanfaatkan konsep-konsep yang telah mereka pelajari
dengan konteks baru yang akan dipelajari oleh siswa dengan cara menghubungkan
satu konsep dengan konsep lainnya sehingga siswa dapat mengingat kembali
tentang konsep sebelumnya yang telah siswa pelajari, dan siswa dapat memandang
gagasan-gagasan baru tersebut sebagai perluasan dari konsep matematika yang
sudah dipelajari sebelumnya. Siswa mengenali gagasan dengan meuliskan apa yang
diketahui dan ditanyakan dalam menjawab soal dan siswa memanfaatkan gagasan
dengan menuliskan gagasan-gagasan tersebut untuk membuat model matematika yang
digunakan dalam menjawab soal.
2.
Memahami bagaimana gagasan-gagasan
dalam matematika saling berhubungan dan mendasari satu sama lain untuk
menghasilkan suatu keutuhan koheren. Pada tahap ini siswa mampu melihat
struktur matematika yang sama dalam setting yang berbeda, sehingga
terjadi peningkatan pemahaman tentang hubungan antar satu konsep dengan konsep lainnya.
3.
Mengenali dan menerapkan
matematika dalam konteks-konteks di luar matematika. Konteks-konteks eksternal
matematika pada tahap ini berkaitan dengan hubungan matematika dengan kehidupan
sehari-hari, sehingga siswa mampu mengkoneksikan antara kejadian yang ada pada
kehidupan sehari-hari (dunia nyata) ke dalam model matematika.
Cara
yang bisa digunakan untuk meningkatkan pembelajaran matemtika yaitu :
·
Memberikan
kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan kendala dalam belajar matematika,
dapat dilakukan secara face-to-face atau melalui secarik kertas. Biarkan siswa
menuliskan semua kendala yang membuat mereka enggan atau malas belajar
matematika.
·
Memberikan
pengalaman belajar matematika yang menyenangkan, Selain dapat membuat siswa
menjadi lebih enjoy dalam belajar, situasi belajar yang menyenangkan juga dapat
meninggalkan kesan yang baik bagi siswa. Dengan terus menerus memberikan
pengalaman yang menyenangkan, siswa menjadi lebih tertarik saat menyambut
pelajaran matematika. Biarkan matematika menjadi candu bagi mereka.
·
Menjelaskan
kepada siswa manfaat belajar matematika, Berikan
penjelasan yang sesuai dengan materi, terutama mengenai aplikasi matematika
dalam kehidupan sehari-hari. Jangan sampai siswa merasa pelajaran matematika
itu hanya sebatas teori angka atau sekedar menghafal rumus kemudian mencari
solusinya.
Maka dari itu kita akan melihat siswa yang memiliki motivasi tinggi dalam
belajar matematika.
1.
Siswa
akan terdorong mengemukakan ide-idenya, merasa bangga dan senang karena
menggunakan denya sendiri.
2.
Siswa
akan merasa senang belajar matematika melalui diskusi dengan teman-temannya.
3.
Siswa
akan berpendapat banwa ada kaitan matematika dengan lingkungan sekitar mereka.
4.
Siswa
akan berpendapat bahwa pengetahuan matematika dapat diperoleh dengan mengembangkan
idenya sendiri.
5.
Siswa
akan berpendapat bahwa pembelajaran matematika yang interaktif antara siswa
dengan siswa dan siswa dengan guru dapat menambah pengetahuan mereka.
Komentar
Posting Komentar