Yang Ditakutkan Siswa Dalam Mempelajari Matematika
Mengapa matematika jadi pelajaran yang paling ditakuti
anak sekolah? Rasa takut sebenarnya cukup umum terjadi. Gejalanya, ketakutan
pada matematika sebenarnya sangat mirip dengan demam panggung. Mengapa ? pasti
bertanya – tanya akan hal itu, dan berpikir Takut ada yang tidak beres di depan orang
banyak? Takut dinilai buruk? Takut akan benar-benar kosong? kecemasan itu yang memunculkan
rasa takut dari beberapa tipe. Rasa takut yang pertama tidak akan dapat
mengerjakan soal matematika, dan rasa takut lain yaitu ketakutan akan kegagalan
yang sering berasal kurang percaya diri.
Sebenarnya ketakutan dari pelajaran matematika adalah
anak takut jika jawaban yang didapatkannya salah, karena jawaban yang salah cenderung
menjadikan anak tersebut merasa gagal. Padahal jawaban yang salah bukanlah
menjadi ukuran suatu kegagalan, tapi justru bisa membuat anak lebih memahami
konsep matematika dan menganalisis pikirannya. Sebaiknya guru yang mengajar pun
tidak langsung memarahi sang anak jika jawaban yang diberikan salah, karena
tidak semua anak punya mental dan motivasi yang tinggi setelah dimarahi.
Beberapa anak justru akan semakin takut dan membenci
pelajaran tersebut. Maka dengan ketakutan si anak tersebut pada matematika bisa
memicunya memiliki gangguan matematika yaitu kondisi dimana anak memiliki
kemampuan matematika rendah atau di bawah kemampuan normal anak berdasarkan
usia dan tingkat pendidikannya. Lalu, dari manakah rasa takut matematika ini
berasal? Nah, rasa takut pada matematika dapat disebabkan oleh rendahnya
kualitas pembelajaran matematika dan kurangnya latihan soal-soal matematika.
Dapat kita ketahui, bahwa siswa sering kali memiliki
ketergantungan yang luar biasa terhadap prosedur matematika sebagai suatu cara
untuk memahami matematika. Padahal ketika seseorang mencoba menghafal aturan
dan langkah-langkah penyelesaian soal tanpa memahami banyak hal, matematika
sendiri akan cepat dilupakan dan akan timbul keraguan. Maka timbul pertanyaan,
Bagaimana jika Anda lupa beberapa? Oleh karena itu, dengan jenis strategi
memori yang baik akan membantu, tetapi bagaimana jika Anda tidak ‘memiliki
ingatan yang baik? Memahami matematika sangat penting. Setelah siswa menyadari
bahwa mereka dapat melakukan matematika, Seluruh kecemasan matematika dapat
diatasi.
Cara mengatasi rasa takut terhadap
matematika seseorang harus membentuk enam sikap diri sebagai pembelajar;
1.
Sikap positif akan membantu.
Sikap positif datang dengan pembelajaran yang
berkualitas untuk memahami yang sering tidak terjadi pada pembelajaran
matematika dengan pendekatan tradisional
2.
Ajukan pertanyaan
Untuk meningkatkan pemahaman konsep matematika,
Jangan puas dengan sesuatu yang kurang selama pembelajaran, dan Mintalah
ilustrasi yang jelas
3.
Praktek atau latihan soal secara teratur
Terutama bila Anda sedang mengalami kesulitan pada
konsep tertentu sebaiknya sering membahas soal - soal.
4.
Ketika Anda benar-benar tidak dapat
memahami matematika sama sekali
Sewalah seorang tutor atau belajar kelompok dengan
orang-orang yang benar-benar memahami matematika. Yakinlah bahwa Anda dapat
menyelesaikan soal matematika sesulit apapun, hanya terkadang soal itu
mengambil pendekatan yang berbeda bagi Anda untuk memahami beberapa konsep.
5.
Jangan hanya membaca catatan-catatan Anda
untuk memahami konsep matematika
Memahami konsep matematika membutuhkan latihan rutin
dan pastikan Anda dapat jujur menyatakan bahwa Anda memahami apa yang Anda
lakukan.
6.
Jadilah gigih dan tidak lebih menekankan
kenyataan bahwa kita semua membuat kesalahan
Ingat, beberapa pembelajaran yang
paling kuat berasal dari membuat kesalahan.
Dengan pembentukan sikap diri, peran guru untuk
menjadikan matematika menjadi menarik dan diperlukan adanya faktor kreativitas
guru. Kreativitas guru dalam menyampaikan atau menyajikan materi matematika
pada murid-muridnya. Dari kreativitas guru dalam mengajar inilah yang
menumbuhkan minat dan semangat belajar para siswa. Satu hal penting dan harus
dipahami oleh siapapun yaitu kita harus dapat menguasai konsep matematika.
Ingatlah bahwa matematika adalah ilmu abstrak, karena hampir bisa dipastikan
bahwa konsep-konsep matematika adalah konsep yang abstrak. Akan tetapi, perlu
pula diingat bahwa dalam tahapan-tahapan tertentu, setiap manusia juga
mampu memahami sesuatu yang abstrak, walau pun sesuai dengan tingkat
kecerdasannya masing-masing. Ada yang begitu cepat menangkap, tetapi ada pula
yang sangat lamban menangkapnya.
Sedangkan untuk alasan kedua, adalah faktor
guru pengajar. Mungkin gurunya kurang pintar, kurang menuasai materi, tidak
berwibawa, kurang wawasan, tidak menyenangkan, sifatnya buruk,
atau hal-hal buruk lainnya. Menanggapi hal itu, ingatlah, “Guru juga
manusia!” Seandainya tidak puas dengan guru di dalam kelas, bertanyalah
kepada guru lain di luar kelas atau di luar sekolah kita. Kemanapun kita pergi,
kita masuk, kita lakukan, butuh matematika. Jangan pernah menyerah, untuk
mengurangi rasa takut yang yang berlebihan
terhadap Matematika. Karena matematika bukan sesuatu yang harus ditakuti
tetapi harus disenangi.
Komentar
Posting Komentar